CHEMICAL
CLEANING CHEMISTRY
Five factors that influence cleaning results :
Lima
faktor yang mempengaruhi hasil dari suatu proses kebersihan :
1. TIME : The amount of time where cleaning
solutions are allowed to remain on surface.
WAKTU :
Lamanya waktu yang dibutuhkan
suatu bahan pembersih berada di permukaan barang atau benda yang akan
dibersihkan.
2. TEMPERATURE : Most
of cleaning solutions performance is enhanced by using a solution mixed with
hot water. In this case is especially true
3. with chemical such as Floor Cleaner.
TEMPERATUR :
Sebagian besar kemampuan bahan
pembersih akan lebih maksimal apabila dilarutkan atau dicampur dengan air
panas. Sebagai contoh dengan dengan Floor cleaner atau larutan pembersih lantai
4. CHEMICAL STRENGTH
: When using too much chemical
its chemical strength quickly removes soils, but prevents rinsing and causes
surface streaking. Using too little too low and cleaning results will be
reduced.
KEKUATAN
KIMIAWI :
Ketika
menggunakan terlalu banyak bahan pembersih, kekuatan kimiawinya
dengan cepat
menghilangkan kotoran akan tetapi menyebabkan sulit dibilas dan meninggalkan
bekas di permukaan benda yang dibersihkan. Menggunakan terlalu sedikit,
hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan.
5. MECHANICAL ACTION
: Scrubbing – the type of
agitation ( the method ) used will directly impact a cleaning solutions
performance and
the use-dilution employed. For example : the difference result of using
6. Hand equipment compared to Mechanical equipment.
MEKANISME
GERAKAN :
Menggosok atau
menyikat adalah suatu metode kerja. Maksudnya adalah metode kerja yang
digunakan akan secara langsung mempengaruhi
kemampuan bahan
kimia pembersih yang digunakan. Sebagai contoh adalah hasil yang berbeda dari
menggosok atau menyikat dengan menggunakan Peralatan tangan dengan Peralatan
mekanis.
7. PROCEDURE
: Can seriously affect all of the
other factors. A properly trained staff is a critical component for effective
surface cleaning.
PROSEDUR :
Prosedur adalah
hal yang paling serius yang akan mempengaruhi factor –faktor lainnya. Seorang
staff atau karyawan yang terlatih baik merupakan komponen yang kritis untuk
mencapai kinerja kebersihan yang efektif.
Balancing the Five factors :
As in Housekeeping and Laundry, a reduction in
effectiveness in any one factor can adversely affect all of the other factors.
When trying to solve a Ware washing - Stewarding problem, examine each of the five factors carefully to
locate the source of the difficulty, then return the five factors to balance.
Seperti halnya dalam bidang Housekeeping / Tata graha dan
Laundry / Pencucian pakaian, ketidak efektifan dari salah satu faktor akan
sangat mempengaruhi faktor lainnya. Ketika hendak memecahkan masalah dalam
bidang Stewarding, perhatikan baik baik kelima faktor
kemudian kembalikan ke Lima faktor untuk menyelesaikannya.
CLEANER TYPES
JENIS-JENIS
BAHAN PEMBERSIH
Choosing
a cleaner
MEMILIH JENIS BAHAN PEMBERSIH
Each cleaner has a specific purpose. To select the appropriate cleaner, consider
the type of soil you’re trying to remove and the surface from which you’re to
trying to remove it from. Begin analyzing the soils and surfaces, then match
them to the right type of cleaner designated in the chart on this page.
Setiap jenis bahan kimia
pembersih mempunyai kegunaan kegunaan sendiri. Untuk memilih bahan pembersih yang
tepat, harus mempertimbangkan jenis kotoran yang akan dibersihkan dan permukaan
barang / benda yang akan dibersihkan. Dimulai dengan menganalisa / memeriksa
jenis kotoran dan permukaan bendanya. Kemudian cockkan dengan jenis bahan kimia
pembersih yang sesuai, seperti yang yang tercantum dalam daftar berikut ini.
4
Basic type of cleaners :
- Acid - Asam
- Alkalies – Alkali / Basa
- Solvent – Pelarut / Cairan pelarut
- Surfactant / Neutral - Netral
2. Alkalies Common soils, incl : Vinyl asbestos,
tile,
stains,
baked on grease, leum,
glass, carpet,
scuff
marks, ink and crayon fabrics,
wood, formica,
marks. vinyl
& cement.
3. Solvent Heavy grease and oil incl : Engines, machine parts
machine grease, engine oils, metal,
machinery, quarry
sludge,
paint, varnish and tile,
cement.
Fingerpaint.
4. Surfactant / Light amount of common Any surface not harmed
Neutral soils ( fats, cooking oils, by water.
butter
), dirt / dust and
Particulate
soil.
2. Basa Kotoran pd umumnya Vinyl asbestos, lantai,
seperti
: jelaga, noda be- logam,
porcelain, lino-
kas
minyak goreng, tum- leum,
gelas, karpet,
pukan
lemak, noda goresan, sandang,
kayu, formica,
tinta
dan pensil warna. Vinyl
& semen.
3. Pelarut Minyak dan lemak berat, Mesin, bagian-bagian lo
lemak mesin, minyak mesin, logam
dari mesin, lantai
lumpur,
cat, dan pernis. Keramik
dan semen.
4. Surfactant / Sejumlah kecil kotoran Semua permukaan
Neutral ringan seperti minyak goring, benda yang tidak
butter,
debu dan tanah boleh
basah.
Common problems that
usually found when dealing with chemicals are :
- The right chemicals
- The right dosage
- The right timing
- The right temperatures
Masalah masalah umum yang
dihadapi berkaitan dengan bahan kimia kebersihan :
- Jenis bahan kimia yang tepat.
- Dosis yang tepat.
- Waktu yang tepat.
- Temperatur yang tepat.
Komentar
Posting Komentar